TANJUNGPINANG, 10 Juni 2025 – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau menggelar Pelatihan Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (Infection Prevention and Control/IPC) bagi tenaga kesehatan, Selasa (10/6), bertempat di Aula Lantai 4 RSUD.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.30 WIB ini dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Penunjang Medik dan Keperawatan RSUD Raja Ahmad Tabib, Hj. Akhtika, S.Si., Apt., M.A.P. Pelatihan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya strategis rumah sakit dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan serta menekan risiko penularan infeksi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan.
Tantangan dan Tujuan Pelatihan
Infeksi nosokomial atau healthcare-associated infections (HAIs) masih menjadi tantangan serius di fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit. Oleh karena itu, pelatihan IPC ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan terhadap protokol pencegahan infeksi sesuai standar Kementerian Kesehatan RI.
- Menekan angka kejadian HAIs melalui penerapan praktik higiene yang baik dan pengendalian lingkungan.
- Memenuhi persyaratan akreditasi rumah sakit dalam aspek keselamatan pasien.
Materi dan Peserta
Sebanyak 30 peserta mengikuti pelatihan ini, terdiri dari perawat dan bidani. Mereka akan mendapatkan materi meliputi:
- Prinsip dasar pencegahan dan pengendalian infeksi
- Surveilans HAIs
- Mikrobiologi dasar
- Sasaran keselamatan pasien
- Asesmen risiko infeksi
Pernyataan Pimpinan
Wakil Direktur Penunjang Medik dan Keperawatan, Hj. Akhtika, S.Si., Apt., M.A.P., menegaskan pentingnya pelatihan IPC sebagai bagian dari budaya keselamatan pasien di rumah sakit.
“Kompetensi IPC adalah benteng utama dalam menjaga keselamatan pasien. Pelatihan ini tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga mencerminkan komitmen RSUD Raja Ahmad Tabib dalam membangun budaya patient safety yang berkelanjutan,” ujarnya.
“Di tengah ancaman penyakit infeksi baru, kesiapan tenaga kesehatan menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan sistem pelayanan rumah sakit.”
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan praktik tenaga kesehatan terhadap standar pencegahan infeksi dalam penanganan pasien serta memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu layanan RSUD Raja Ahmad Tabib.





Leave a Reply