Tanjungpinang – Dalam rangka mewujudkan tata kelola keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus mendorong inovasi digital melalui implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Elektronik BLUD (SIPD E-BLUD) yang kini telah terintegrasi dengan Cash Management System (CMS).

Transformasi digital ini turut melibatkan dukungan dari mitra perbankan daerah, salah satunya Bank Riau Kepri Syariah (BRKS), yang berperan aktif dalam mendorong percepatan digitalisasi sistem keuangan daerah.

RSUD Raja Ahmad Tabib mencatatkan sejarah baru sebagai rumah sakit pertama di Provinsi Kepulauan Riau yang berhasil mengimplementasikan integrasi SIPD E-BLUD dengan CMS. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam era digitalisasi keuangan BLUD di wilayah Kepri.

Dengan terwujudnya integrasi sistem ini, pengelolaan keuangan RSUD menjadi lebih terstruktur, efisien, dan mudah dipantau secara real-time. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan publik, tetapi juga memperkuat akuntabilitas dalam pengelolaan dana daerah.

“Kita bergerak bersama menuju pengelolaan keuangan yang lebih baik dengan dukungan teknologi yang inovatif,” ujar salah satu perwakilan dari RSUD Raja Ahmad Tabib.

Kemendagri berharap inisiatif ini dapat menjadi percontohan bagi rumah sakit dan BLUD lainnya di seluruh Indonesia untuk mengadopsi teknologi digital dalam sistem keuangan, sehingga mampu mendorong transparansi dan efisiensi yang berkelanjutan.

Langkah maju ini menjadi wujud komitmen bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra perbankan dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih modern dan akuntabel.