Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah Upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan Sumber Daya Manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Dalam rangka percepatan dukungan transformasi kesehatan di Indonesia khususnya Provinsi Kepulauan Riau yang mengacu pada pilar ke-2 yaitu transformasi layanan rujukan, RSUD Raja Ahmad Tabib yang merupakan Rumah Sakit Tipe B dengan 208 tempat tidur bertekad mendukung misi kesehatan tersebut menjalankan fungsinya sebagai rumah sakit rujukan dan harapan terakhir bagi masyarakat dari pulau pulau dan terus berupaya untuk zero rujukan keluar pulau atau daerah.
Sejalan dengan hal tersebut RSUD Raja Ahmad Tabib telah di tunjuk sebagai rumah sakit jejaring pengampuan Pelayanan Kardiovaskular dengan Strata Utama di wilayah Provinsi Kepulauan Riau melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/1341/2023 tanggal 11 Mei 2023 tentang Rumah Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kardiovaskular.
Penyakit Jantung yang merupakan penyakit dengan kematian paling tinggi di Indonesia, dimasa lampau terus menyumbang angka rujukan pengobatan ke Rumah Sakit diluar Kepulauan Riau. Adapun jumlah kunjungan rawat jalan pasien jantung tahun 2023 sebanyak 13.937 kunjungan dan rawat inap 739 pasien, dan memasuki tahun 2024 tercatat jumlah kunjungan pasien jantung hingga 22 Februari 2024 di poli Rawat Jalan sebanyak 2.395 dan rawat inap 134 pasien. Dengan adanya layanan jantung khususnya tindakan intervensi jantung non bedah, cukup mengurangi angka rujukan ke rumah sakit luar Kepulauan Riau.
Tindakan Intervensi Jantung Non Bedah ini sendiri telah beroperasi sejak 10 Mei 2023, dengan pelaksanaan seminggu dua kali yaitu di hari selasa dan kamis. Dari data tercatat jumlah kasus yang ditangani pada tahun 2023 s/d bulan Februari ini terdapat 143 pasien dengan range umur 38 tahun s/d 70 tahun dan di dominasi oleh pasien laki laki.
Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, Yusmanedi menyatakan karena dasar – dasar di atas maka dilaksanakannya kegiatan Proctorship Diagnostik Invasif dan Intervensi Non Bedah dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dari tanggal 22- 24 Februari yang di sejalankan dengan rangkaian HUT rumah sakit ke 12 tahun pada 29 Februari 2024 pada Jumat (23/02/2024).
Proctorship diagnostik invasif dan intervensi non-bedah, kata Yusmanedi, adalah cara yang efektif untuk mengembangkan keterampilan klinis dalam bidang tersebut dan memastikan bahwa rumah sakit dapat memberikan perawatan dan pengobatan yang berkualitas pada pasien yang membutuhkannya.
Yusmanedi mengatakan, program ini dirancang untuk mengawasi atau mengendalikan memastikan kepatuhan terhadap aturan dan prosedur Diagnostik Invasif dan Intervensi Non Bedah Jantung dan Pembuluh Darah yang ditetapkan selama pelaksanaannya, serta untuk mencegah terjadinya kekeliruan atau perilaku menyimpang lainnya yang dapat merusak citra rumah sakit.
Proctorship Diagnostik Invasif dan Intervensi Non Bedah ini juga sebagai upaya dukungan langsung kepada dokter atau profesional medis yang mengembangkan keterampilan mereka dalam prosedur-prosedur medis tersebut pencapaian tujuan pengobatan yang berkualitas dan tersertifikasi.
“Kami sangat berharap melalui kegiatan proctorship ini sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi SDM kami dalam melakukan tindakan medis,” tutupnya. *
Leave a Reply